Ngengat Beras (Corcyra cephalonica)

C. cephalonica dikenal sebagai ngengat beras merupakan salah satu hama bahan makanan. Serangga ini banyak dijumpai di kawasan tropis dan subtropis. Serangga ini merusak bahan simpanan pada stadia larva. C. cephalonica menyerang lebih dari 30 jenis bahan makanan. Di Malaysia, serangga ini menyerang beras (Oryza sativa), kopi (Coffea spp.), kelapa (Cocos nucifera), tepung dan sekam beras, jagung (Zea mays) dan kacang tanah (Arachis hypogaea) ( Osman dan Fong, 1988).

 C. cephalonica atau yang dikenal dengan ngengat beras merupakan serangga kosmopolit yang seringkali menjadi hama penting di gudang dengan wujud kepompong khususnya di dalam karung. Di Indonesia spesies ini ditemukan pada penggilingan beras, jagung, tepung terigu, oat meal, semolina, kopra, kacang, bungkil, minyak kelapa, biji kakao, coklat, tepung, biskuit, dan lainnya. Namun spesies ini menjadi masalah serius pada beras giling .Telur C. cephalonica berwarna putih kekuningan dan diletakkan secara soliter (tidak berkelompok)

Setelah empat hari inkubasi, telur menetas menjadi larva yang memiliki tungkai semu pada abdomen ruas ketiga hingga keenam dan kesepuluh. Larva berwarna putih kelabu hingga kekuningan, aktif bergerak dan mensekresi benang-benang sutera untuk mengikat kotoran dan butir-butir beras menjadi ruangan tempat tinggalnya. Pada umumnya, larva terdiri dari enam instar dimana instar pertama berkisar 4-5 hari, instar kedua berkisar 5-6 hari, instar ketiga 3-4 hari, instar keempat 3-4 hari, instar kelima 5-7 hari , instar keenam 8-10 hari dan total periode larva berkisar 28-36 hari. Pupa berwarna coklat yang terbentuk di dalam kokon berwarna putih
Ngengat betina meletakkan telur secara terpisah pada bahan simpanan. Seekor ngengat menghasilkan telur berkisar antara 100-300 butir. Perkembangan telur hingga dewasa sekitar 30-40 hari. Ngengat berumur 8-10 hari
Kopulasi C. cephalonica dimulai sesaat setelah imago muncul. Masa preoviposisi sekitar 2 hari. Peletakan telur terjadi pada malam hari. Telur menetas setelah 2-3 hari. Lingkungan yang optimum untuk perkembangan larva C. cephalonica adalah 30-32.50 C dan kelembapan relatif 70% dengan waktu yang diperlukan dari telur menetas sampai mago muncul sekitar 26-27 hari. Imago keluar dari bagian anterior kokon yang terdapat garis halus,. Nisbah kelamin imago C. cephalonica adalah 1:1. Imago bersifat nocturnal.


sumber:http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/59261/Chapter%20II.pdf;jsessionid=3E5F3EBEAFFE9BC243A2B302602CC2DB?sequence=4

Comments

Popular posts from this blog

Tribolium spp (Kumbang Tepung )

Kumbang Khapra (Trogoderma granarium Evert)